Sabtu, 12 Februari 2011

jalan komik (komik indonesia punya)

Selama ini, aku gak ngurus blog ini, tau gak kenapa?Ka...re...na...
Meskipun berat, tapi aku akan membeberkannya. Baiklah..... bentar... apa ya alasannya... hm... oh iya!
Aku sibuk dengan proyek baru. Oke. Itu dia alasannya, dan lagi gak perlu alasan, rasa malas pasti akan datang dengan sendirinya. Tapi, tadi sore, tiba-tiba semangatku berkumpul jadi satu di tangan. Tanganku memang kecil & tak berdaya, tapi bukan itu intinya.

oke, kita mulaaaiii.....


Nah, di postingan pertama setelah ga mosting2 ini aku mau ngebahas komik asli indonesia. dan wajib di baca dan diperkenalkan. Judul komik yang beruntung itu adalah "Jalan Komik". Komik ini bikin sama Bayu Harditama dan Fajareka Setiawan.


Komik ini terbagi kedalam 8 Chapter. Cerita diawali dengan Bayu yang lagi ngebaca SMS dari penerbitan berisi penolakan komik karyanya. SMS itu menyatakan bahwa kelemahan komik karyanya ada pada gambar yang kurang bagus. Bayu pun berpikir untuk berlatih menggambar selama 1 tahun. Tiba-tiba ia terbatuk saat meminum minuman kalengnya, ia batuk darah. Dan ia teringat kembali bahwa ia tak punya waktu sebanyak 1 tahun.


Malamnya, saat ia sedang berteleponan dengan ibunya sambil menonton anime, dan mengasihani nasib naskah komiknya yang 3 kali berturut-turut gagal, ia melihat buku Matematika di balik naskahnya. Ia baru ingat tentang Pr-nya. Esoknya, saat ia meratapi nilai ulangan Matematikanya yang sangat jelek, tak sengaja seorang teman sekelasnya menyenggolnya. Sehingga barang-barang kepunyaan Bayu jatuh semua. Bayu yang marah ingin menggertak temannya itu. Namun ia dihentikan dengan teman sebelah bayu. Temannya itu mengatakan jangan cari masalah dengan anak itu yang ternyata namanya adalah Fajar.


Beberapa saat kemudian, tanpa sadar kelas telah kosong. Di lantai Bayu tak sengaja menemukan sebuah buku yang penuh dengan gambar indah dan keren. Bayu langsung ingin tahu itu gambar siapa. Ia ingin mengajak orang pintar menggambar itu untuk membuat komik bersama. Akhirnya, seperti yang dikatakan di komik Bakuman, “begitu sadar kalau benda berharganya tertinggal, pemiliknya pasti kembali.”. Maka Bayu pun menunggu pemilik buku tersebut sambil membanggakan ide yang dianggapnya jenius itu. Setelah berjam-jam membuka mata lebar-lebar kearah kelas melalui luar jendela, akhirnya sang pemilik buku tersebut datang. Ternayata ia adalah Fajar! Orang kasar yang katanya kalo kita mendekat ke dia, bisa-bisa terlibat ke masalah gak jelas.



Namun, untuk lebih mengenal Fajar, Bayu nekat untuk mengikuti Fajar sampai kerumahnya. Namun setelah bicara baik-baik ternyata Fajar menolaknya dengan alasan tak jelas. Beberapa hari kemudian, Bayu menemukan Fajar dekat dengan seorang cewe dari kelas lain. Bayu lalu mulai mendekati cewek tersebut agar ia dapat membujuk fajar untuk bekerja sama.

Apa yang terjadi kemudian?
Apakah mereka berhasil bikin komik sama-sama?
Apakah Bayu besoknya meninggal langsung? -_-?

Jawabannya ada di komik "Jalan Komik"!
Beli segera di toko buku terdekat.

SEJARAH HARRY POTTER


Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise.

Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orang tua Harry.

Kesemua tujuh buku yang direncanakan Rowling dalam seri novel ini telah diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran versi asli bahasa Inggris diterbitkan pada 16 Juli 2005, sementara buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian diluncurkan di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 (versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan pada tanggal 13 Januari 2008). Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa.[1][2]

Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan.[3] Versi-versi asli dalam bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury di Inggris Raya, Scholastic Press di Amerika Serikat, Allen & Unwin di Australia, dan Raincoast Books di Kanada. Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Lima buku pertama telah diangkat menjadi film layar lebar oleh Warner Bros. dan mendulang kesuksesan besar. Film kelima, Harry Potter and the Order of the Phoenix, mulai diambil gambarnya pada Februari 2006, dan dirilis pada 11 Juli 2007 di Amerika Serikat. Film keenam, Harry Potter and Half Blood Prince, dirilis pada 15 Juli 2009.

Tentang penciptaan Harry Potter

Ide tentang Harry Potter pertama kali tercetus dalam pikiran J. K. Rowling ketika menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Pada waktu itu, dia baru saja bercerai dan mengambil inisiatif untuk menjadikan Harry Potter sebagai inspirasi hidupnya. Dia menghabiskan waktu di dalam perjalanannya itu dengan memikirkan plot yang lengkap tentang ceritanya itu. Di situs webnya, Rowling menceritakan pengalamannya itu:
“ Saya telah menulis hampir tanpa jeda sejak umur enam tapi sebelumnya saya tidak pernah merasa begitu bergairah akan suatu gagasan. Saya hanya duduk dan berpikir, selama empat jam (menunggu keterlambatan kereta api), dan semua detel bermunculan di otak saya, dan anak laki-laki ceking berambut hitam dan berkaca mata yang tidak menyadari bahwa ia adalah seorang penyihir menjadi semakin lama semakin nyata bagi saya. ”

Pada tahun 1995, buku pertama berjudul Harry Potter and Philosopher's Stone (diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Harry Potter dan Batu Bertuah) selesai dibuat dan naskahnya dikirimkan ke beberapa agen. Agen kedua yang dicobanya, Christopher Little, menawari untuk mewakilinya dan mengirimkan naskah itu ke Bloomsbury. Setelah delapan penerbit lainnya menolak Philosopher's Stone, Bloomsbury menawarkan uang muka £3.000 untuk menerbitkannya.[5]

Walaupun Rowling menyatakan bahwa ia tidak memiliki target khusus mengenai umur pembacanya ketika ia mulai menulis buku-buku Harry Potter, penerbitnya pada permulaannya telah menetapkan target pembacanya antara umur sembilan hingga sebelas.[6] Pada malam sebelum penerbitan, Joanne Rowling diminta oleh penerbitnya untuk menggunakan nama samaran yang lebih netral-jender, supaya dapat menarik anak laki-laki dalam jangkauan umur tersebut, karena mereka khawatir bahwa anak laki-laki tidak akan tertarik membaca novel yang mereka ketahui ditulis oleh seorang wanita. Ia memilih untuk menggunakan nama J. K. Rowling (Joanne Kathleen Rowling), mengambil nama neneknya sebagai nama keduanya, karena ia tidak memiliki nama tengah.[7]

Buku pertama Harry Potter diterbitkan di Britania Raya oleh Bloomsbury pada Juli 1997. Di Amerika Serikat buku ini diterbitkan oleh Scholastic pada September 1998, di mana Rowling menerima $105.000 untuk hak penerbitan Amerika Serikat — sebuah nilai yang tidak biasa bagi sebuah buku anak-anak yang dikarang oleh pengarang yang tidak dikenal (pada saat itu).[8] Khawatir bahwa para pembaca di Amerika tidak mengerti kata "philosoper" atau tidak menganggapnya sebagai tema magis (karena "Philosoper's Stone" atau batu filsuf adalah kata dalam bidang alkimia), Scholastic bersikeras untuk mengganti nama buku itu menjadi Harry Potter and the Sorcerer's Stone untuk pasar Amerika.

Selama hampir satu dasawarsa, Harry Potter telah mengalami kesuksesan besar, tidak hanya karena resensi yang positif dan strategi pemasaran penerbit Rowling, tetapi juga karena pembicaraan dari mulut ke mulut di antara para penggemarnya, terutama di antara para remaja laki-laki. Kalangan remaja laki-laki ini menjadi penting, karena selama bertahun-tahun kalangan ini semakin tidak tertarik dengan bacaan yang dianggap ketinggalan zaman ketimbang video game dan internet. Penerbit Rowling berhasil menangkap kegairahan di kalangan remaja laki-laki ini dan segera merilis keempat buku pertama berturut-turut secara cepat, sehingga kegairahan mereka tidak sempat meredup ketika Rowling bermaksud untuk istirahat menulis di antara rilis Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix, dan dengan segera terbentuklah grup pembaca yang loyal.[9] Seri ini juga mendapatkan para penggemar dewasa, dengan diterbitkannya dua edisi untuk setiap buku Harry Potter (di Kanada dan Britania Raya, tapi tidak di Amerika Serikat). Keduanya memiliki naskah yang sama persis, tetapi dengan sampul yang berbeda, untuk masing-masing edisi anak-anak dan dewasa.[10]
[sunting] Kisah
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
[sunting] Ringkasan plot

Untuk sinopsis per novel, lihat artikel yang relevan di masing-masing seri.

Kisah dibuka dengan perayaan tak terkendali di dunia sihir (yang biasanya merupakan komunitas yang rahasia) setelah bertahun-tahun mengalami teror oleh Lord Voldemort. Pada malam sebelumnya, Voldemort telah menemukan tempat perlindungan rahasia keluarga Potter, dan membunuh James dan Lily Potter. Namun demikian, ketika ia mengarahkan tongkat sihirnya kepada bayi mereka, Harry, kutukan pembunuh yang dikeluarkannya malah membalik kepada dirinya sendiri. Arwah Voldemort tercabik dari tubuhnya sendiri yang hancur, menghilang dari dunia sihir, tapi tidak mati. Sementara itu, satu-satunya hasil dari kutukan yang gagal itu meninggalkan bekas yang khusus di dahinya, cacat berbentuk sambaran kilat. Kekalahan misterius Voldemort memberikan Harry sebutan khusus di kalangan dunia sihir, "Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup". Sebutan ini khususnya dikarenakan tidak ada penyihir yang diarah oleh Voldemort dapat bertahan hidup melawannya.

Pada malam berikutnya, seorang penyihir membawa Harry ke rumah Bibi dan Pamannya, Dursley, tempat di mana ia akan tinggal bertahun-tahun setelahnya. Keluarga Dursley adalah famili Harry yang kejam dan merupakan orang-orang non-penyihir. Mereka senantiasa berusaha menyembunyikan latar belakang Harry yang merupakan penyihir dan keturunan penyihir, dan memberinya hukuman jika terjadi kejadian-kejadian aneh.

Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mendapatkan kontak pertamanya dengan dunia sihir, ketika ia menerima surat dari Sekolah Sihir Hogwarts, yang berusaha disembunyikan oleh Paman dan Bibinya, hingga ia tidak berhasil membaca surat tersebut. Surat itu pada akhirnya dapat dibacanya setelah ia ditemui oleh Hagrid, Pengawas Binatang Liar di Hogwarts. Hagrid memberitahunya bahwa ia sesungguhnya adalah seorang penyihir, dan surat itu memberitahunya bahwa ia disediakan tempat untuk belajar di Hogwarts. Setiap jilid dari novel Harry Potter mengisahkan mengenai satu tahun kehidupan Harry, yang kebanyakan dihabiskannya dalam pelajaran di Hogwarts, di mana ia mempelajari penggunaan sihir dan membuat ramuan. Harry juga mempelajari bagaimana mengatasi rintangan-rintangan sihir, sosial, dan emosi selama masa remajanya. Dalam periode yang sama, Voldemort juga berusaha untuk kembali ke tubuh fisiknya dan mengembalikan seluruh kekuatannya, sementara Kementrian Sihir berusaha juga untuk menolak untuk mengakui adanya ancaman akan kembalinya Voldemort. Penolakan Kementerian Sihir ini kemudian menyebabkan banyak kesulitan bagi Harry Potter.

Dunia Harry Potter

Dunia sihir dalam kisah Harry Potter adalah dunia yang ada di dunia kita sekarang tapi juga sekaligus terpisah sama sekali secara sihir. Kalau diperbandingkan, dalam kisah fantasi Narnia dunia sihirnya merupakan dunia alternatif, sementara dalam Lord of the Rings Bumi-Tengah merupakan dunia mite pada masa lampau. Lingkungan sihir Harry Potter dikisahkan berada di tengah-tengah dunia kita saat ini, dengan benda-benda sihir yang mirip dengan benda-benda di lingkup non-sihir. Lembaga-lembaga dan lokasi-lokasinya pun mirip atau malah sama dengan yang berada di dunia nyata, seperti London. Lingkungan sihir sama sekali tidak dapat terlihat oleh populasi non-sihir (atau Muggle, misalnya: Keluarga Dursley).

Bakat sihir adalah kemampuan alami yang telah ada sejak lahir, tidak dapat muncul karena dipelajari. Mereka yang memiliki bakat sihir harus mengikuti pelajaran di sekolah-sekolah seperti Hogwarts untuk dapat menguasai dan mengontrolnya. Namun demikian, ada kemungkinan anak-anak yang lahir di keluarga penyihir yang hanya memiliki sedikit bakat sihir atau malah tidak ada sama sekali (disebut "Squibs", misalnya Mrs. Figg, Argus Filch). Para penyihir belum tentu dilahirkan dalam keluarga penyihir, dan banyak dari mereka yang dilahirkan dari orang tua (para Muggle) yang sama sekali tidak mengenal sihir. Mereka yang murni berdarah penyihir seringkali tidak terbiasa dengan dunia Muggle, malah terasa lebih aneh bagi mereka ketimbang kita memandang dunia mereka. Namun demikian, dunia sihir dan elemen-elemennya yang menakjubkan itu digambarkan sebagai dunia-yang-sangat-mirip-dengan-dunia-nyata. Salah satu tema utama dalam novel ini adalah keberadaan dunia sihir dan dunia biasa; di mana para tokohnya hidup dalam lingkungan yang memiliki masalah-masalah yang "normal", sekalipun mereka hidup di antara sihir.

# Kemurnian darah (Harry Potter):

Para penyihir pada umumnya memandang Muggle dengan sikap merendahkan dan curiga, masalahnya, sikap ini menjadi kefanatikan bagi sebagian kecil penyihir. Mereka yang fanatik ini mengkotak-kotakkan diri mereka atas dasar banyaknya leluhur mereka, di mana penyihir "berdarah-murni" (mereka yang keluarganya seluruhnya adalah penyihir) dianggap sebagai yang paling tinggi, penyihir "berdarah-campuran" (mereka yang memiliki keturunan penyihir dan Muggle) pada tingkat menengah, dan "kelahiran-Muggle" (mereka yang tanpa keturunan penyihir) sebagai yang terendah. Para pendukung kemurnian-darah percaya bahwa hanya mereka yang "berdarah-murni"-lah yang berhak mengontrol dunia sihir, dan tidak menganggap bahwa penyihir "kelahiran-Muggle" sebagai penyihir yang sesungguhnya. Beberapa dari mereka bahkan bertindak terlalu jauh dengan membunuhi para "kelahiran-Muggle" supaya jangan dapat mempelajari sihir. Kebanyakan kaum fanatik ini adalah berdarah-murni, sekalipun perlu dicatat bahwa Voldemort, yang mendukung fanatisme ini, sesungguhnya adalah penyihir berdarah-campuran. Selain itu, sebenarnya hanya tinggal sedikit sekali penyihir yang benar-benar berdarah-murni, oleh karena tanpa menikah dengan populasi Muggle, para penyihir lama kelamaan akan habis. Namun demikian, banyak keluarga penyihir yang menutupi bahwa ada di antara keluarga mereka yang menikahi kaum Muggle. Salah satu contoh keluarga seperti ini adalah dalam keluarga Black.[HP5]

kumpulan mantra HARRY POTTER


Bagi para Harry Potter maniak tentu sudah tidak asing dengan kata (baca : mantra) “Avada Kedavra!” atau “Alohomora!” Ya betul 2 kata yang saya sebutkan adalah 2 dari sekian banyak mantra sihir yang ada di dalam Novel dan Film Harry Potter karangan J.K. Rowling. Apa arti dari 2 mantra tersebut dan mantra apalagi yang ada?

Berikut adalah daftar lengkap mantra-mantra tersebut berikut kegunaannya :

* ACCIO: Membuat benda melayang mendekati pemantra, meskipun dari jarak yang cukup jauh. Catatan : Pemantra sedikitnya harus tahu benar letak benda yang ia cari.
* ALOHOMORA: Membuka pintu atau jendela yang terkunci
* APPARATE: Muncul di tempat manapun yang diinginkan. Catatan : Hanya boleh dilakukan oleh penyihir berusia minimal 17 tahun dan telah lulus tes. Tidak dapat dipergunakan di lingkungan Hogwarts, serta merupakan salah satu mantra yang sulit dan kompleks, salah sedikit saja dapat membuat salah satu anggota tubuh si pemantra tertinggal di tempat asalnya sebelum ia berpindah.
* AVADA KEDAVRA: Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Menyebabkan kematian seketika. Saat dirapalkan, akan ada kilatan cahaya berwarna hijau dan biasanya tidak meninggalkan bukti kerusakan pada tubuh maupun sebab kematian sehingga tidak dapat dideteksi oleh otopsi kaum Muggle.
* AVIS: Mengeluarkan burung kecil.
* CRUCIO: Salah satu dari tiga Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini menyebabkan korban mendapatkan kesakitan yang tak tertahankan. Beberapa korban kutukan ini menjadi gila.
* DELETRIUS: Menghapus bayangan hantu yang dihasilkan oleh mantra Priori Incantatem.
* DENSAUGEO: Membuat gigi terus membesar
* DIFFINDO: Merobek sesuatu (seperti tas).
* DISAPPARATE: Menghilang dari suatu tempat. (kebalikan dari mantra Apparate)
* DISSENDIUM: Membuka pintu rahasia.
* ENGORGIO: Membuat ukuran target menjadi berlipat ganda.
* ENNERVATE: Menyadarkan orang yang pingsan
* EXPECTO PATRONUM: Menciptakan Patronus (pelindung) untuk mengusir Dementor. Catatan : Sebentuk asap keperakan akan keluar dari ujung tongkat sihir saat menggunakan mantra ini. Bentuknya bermacam-macam, biasanya binatang. Kuat tidaknya Patronus, tergantung kepada kekuatan pikiran pemantra. Patronus adalah perwujudan pikiran-pikiran baik dan bahagia pemantra.
* EXPELLIARMUS: Melucuti senjata lawan.
* FERULA: Membalut dan membelat kaki yang patah.
* FIDELIUS: Menyembunyikan seseorang atau beberapa orang. Catatan : Mantra ini sangat rumit dan kuat, karena dapat menyembunyikan seseorang maupun beberapa orang sekaligus dari orang-orang yang mencari.
* FINITE INCABTATUM: Menghentikan mantra-mantra yang sedang bekerja.
* FURNUNCULUS: Menyebabkan bisul bermunculan di seluruh wajah.
* IMPEDMENTA: Menghentikan atau memperlambat sebuah obyek.
* IMPERIO: Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini membuat korban menjadi sepenuhnya dibawah pengaruh perapal mantra, dan melakukan apa pun yang diinginkan oleh sang pemantra.
* IMPERVIUS: Membuat sesuatu jadi tahan / kedap air.
* INCEDIO: Menyalakan api.
* LOCOMOTOR MORTIS: ‘Mengikat’ kaki korban, sehingga tidak dapat berjalan.
* LUMOS: Menyalakan sebuah cahaya kecil di ujung tongkat.
* MOBILICORPUS: Menggerakkan atau memindahkan tubuh seseorang. Catatan : Biasanya digunakan saat korbannya dalam keadaan tidak sadar atau tidak berdaya.
* MORS MORDE: Memunculkan gambar tengkorak yang bercahaya, di langit, dan seekor ular keluar dari mulut tengkorak. Merupakan tanda Lord Voldemort dan para pengikutnya.
* NOX: Mematikan cahaya di ujung tongkat (kebalikan mantra Lumos).
* OBLIVIATE: Menghapus atau memodifikasi ingatan seseorang
* ORCHIDEUS: Mengeluarkan sebentuk karangan bunga dari ujung tongkat.
* PETRIFICUS TOTALUS: Membuat sekujur tubuh korban menjadi kaku
* PRIOR INCANTATO: Mengeluarkan bayangan hantu dari tongkat
* QUIETUS: Membuat suara perapal mantra menjadi normal, setelah memakai mantra Sonorus.
* REDUCTO: Menghancurkan benda padat yang menghalangi jalan.
* REPARO: Mengembalikan keadaan suatu benda ke keadaan sebelum benda itu rusak.
* RICTUSEMPRA: Membuat korban terbahak-bahak tanpa dapat mengontrolnya.
* RIDDIKULUS: Mantra untuk menghadapi Boggart. Catatan : Mantra ini membuat Boggart berubah menjadi apa pun yang kita suka, sehingga tidak menakutkan lagi (karena Boggart dapat berubah menjadi apa saja yang menjadi ketakutan terbesar korbannya)
* SERPENSORTIA: Mengeluarkan ular besar dari ujung tongkat yang mengarah ke lawan pemantra
* STUPEFY: Membuat korban menjadi tidak sadar.
* TARANTALLEGRA: Membuat kaki korban bergerak tanpa kendali, seperti sedang berdansa cepat
* WADDIWASI: Mengeluarkan sebuah benda dan membuangnya ke arah tertentu.
* WINGARDIUM LEVIOSA: Menerbangkan benda.

Jumat, 11 Februari 2011

orang-orang di balik sukses nya PIXAR

Dr. Ed Catmull






Dr Catmull adalah pendiri Pixar Animation Studios dan presiden Pixar dan Disney Animation Studios. Sebelumnya, dia adalah wakil presiden Divisi Komputer dari Lucasfilm, Ltd, di mana ia berhasil empat upaya pengembangan di bidang komputer grafis, video editing, permainan video dan audio digital. Dr Catmull telah dihormati dengan tiga Ilmiah dan Teknik, Awards, termasuk ® Oscar, dari The Academy of Motion Picture Seni dan Ilmu Pengetahuan untuk karyanya. Ia juga memenangkan Award Coons, pencapaian tertinggi di bidang komputer grafis, untuk kontribusi seumur hidup dan meraih gelar industri animasi's Ub Iwerks Award, yang diberikan kepada individu untuk kemajuan teknis yang membuat dampak yang signifikan terhadap seni atau industri animasi. Seorang anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences dan National Academy of Engineering, Dr Catmull mendapatkan BS derajat di ilmu komputer dan fisika dan Ph.D. dalam ilmu komputer dari University of Utah.



John Lasseter





John Lasseter adalah petugas kreatif kepala dan Disney Pixar Animation Studios dan penasihat kreatif pokok, Walt Disney Imagineering. Ia adalah dua kali Academy Award ®-direktur menang dan mengawasi semua Pixar dan film Disney dan terkait proyek. Mr Lasseter diarahkan inovatif dan kritis acclaimed film Toy Story, A Bug's Life dan Toy Story 2. Selain itu, dia eksekutif diproduksi Monsters, Inc, Finding Nemo, dan The Incredibles. Mr Lasseter kembali ke kursi direktur pada tahun 2006 dengan merilis film Disney Pixar ·, Cars.

this my idol



Nama Lengkap : Takeshi Obata
Kebangsaan : Jepang
Lahir : 11 Februari 1969

Takeshi Obata adalah seorang mangaka yang telah bekerja pada seri manga banyak bekerjasama dengan penulis. Beberapa karya yang paling terkenal adalah Death Note, bakuman, blue dragon (ral n grad), hikaru no go, Black Cat, Rurouni Kenshin, dan lain-lain. Pada tahun 1985 ia memenangkan Penghargaan Tezuka untuk satu tembakannya tidak Konen 500 Kaiwa. Obata juga staf di Shonen Weekly Jump.